Kristie Jewelry terwujud murni dari idealisme permata yang terdiri atas 2 (dua) paham yakni pertama; batu permata harus tetap pada keaslian warna dan seratnya, kedua; tiap butir permata harus diupayakan sehingga keindahan dalamnya bisa terlihat keluar. Atas dua paham tersebut maka sudah menjadi jaminan bagi konsumen Kristie Jewelry untuk mendapatkan apa yang terbaik dari hakekat sebutir permata.
Kristie Jeweley menspesialisasikan diri dalam jenis rubi, safir dan zamrud, namun tetap diiringi berbagai macam jenis kelas mineral lainnya agar memenuhi aspek dinamis dan permintaan berbagai konsumen.
Terakhir, adalah membanggakan sekali menyaksikan para perajin lokal sanggup membuat karya perhiasan yang rapi dan berdesain global. Kristie Jewelry juga mempunyai misi bagi para perajin lokal dan niat untuk berkontribusi positif kepada semua pihak yang terkait agar nantinya semua berkembang bersama.
Semuanya bermula saat kecil, ayah memperlihatkan sebuah batu sebiru laut, disusul batu selaksa nyala matahari dan batu sebening hijaunya bukit. Tertanam dalam sanubari seiring perjalanan waktu menghantarkan jiwa ini untuk mempersembahkan keindahan dari Tuhan semata, ialah batu permata. Karena setiap butir batu permata adalah layaknya insan, dikandung dari bumi pertiwi, tiada yang sama dan tiada yang sempurna, kotor buruk rupa; namun saat dibersihkan terpancarlah kecantikan dan keagungan yang luar biasa, laksana jiwa manusia di mana sidik jari dan nafas Tuhan di dalamnya. Demikian pula para nabi dan pujangga menuliskan keindahan surga yang jalan, tembok dan pintu gerbangnya bertahtakan rubi, nilam dan lapis lazuli.
Agustino Oki.